Jika ingin memulai sebuah bisnis, Anda tidak boleh hanya fokus pada produk atau puas hanya dengan memiliki sebuah logo bisnis. Anda juga harus memikirkan strategi pemasaran yang efektif untuk memasarkan produk maupun layanan yang dimiliki.
Namun, tanpa memiliki target pasar yang jelas, rasanya sulit menentukan strategi yang tepat. Untuk itulah, seorang pelaku usaha juga harus tahu bagaimana cara menentukan target pasar yang menguntungkan.
1. Kenali Siapa saja Orang yang Membutuhkan Solusi Anda
Pada masa-masa awal, biasanya pelaku bisnis belum memiliki basis konsumen yang kuat. Meski demikian, bukan berarti tidak ada cara mengidentifikasi siapa saja yang berpotensi menjadi target pasar Anda.
Salah satu caranya adalah memahami solusi yang Anda tawarkan dan menganalisis siapa saja yang membutuhkan solusi tersebut.
Berangkat dari sini, Anda akan mendapatkan gambaran mengenai target pasar potensial. Tentu saja, ini hanyalah analisis awal. Anda tetap harus melakukan analisis setelah mengetahui siapa saja yang diperkirakan akan membutuhkan solusi Anda. Berangkat dari sini, Anda juga bisa mulai membuat logo bisnis yang sesuai.
2. Kumpulkan Data Konsumen Anda dan Lakukan Analisis
Setelah melakukan pemasaran dan mendapatkan konsumen, Anda bisa mulai menggali informasi tentang konsumen-konsumen tersebut. Beberapa data yang bisa Anda kumpulkan di antaranya adalah usia konsumen, lokasi tempat tinggal, bahasa yang digunakan, kekuatan finansial, serta minat dan tingkatan mereka dalam hidup.
Terkait tingkatan dalam hidup, Anda bisa membaginya menjadi beberapa kategori seperti pelajar, mahasiswa, orang tua baru, atau pensiunan.
Data-data tersebut akan sangat berguna dalam menentukan pengembangan strategi pemasaran nanti. Dengan mengenali konsumen, Anda juga bisa membuat strategi yang lebih personal dan menyentuh mereka.
3. Identifikasi Tingkat Kompetisinya
Di sini biasanya pelaku usaha sudah memiliki gambaran lebih mengenai target pasar mereka. Jika Anda sudah memiliki gambaran tersebut, mulailah dengan mengidentifikasi tingkat kompetisinya. Cari tahu siapa kompetitor Anda dan berapa tingkat penguasaan pasar mereka.
Sebuah target pasar dikatakan bisa digarap jika memiliki demand cukup tinggi, tetapi memiliki tingkat persaingan cukup rendah. Meski demikian, jangan hanya fokus pada pasar makro.
Cobalah untuk mencari ceruk pasar yang jarang mendapat perhatian dari pelaku usaha lain. Di sini, biasanya peluang untuk mencetak penjualan relatif lebih tinggi.
4. Buat Target Market Statement
Setelah melakukan beberapa analisa, Anda akan menemukan target pasar yang paling memenuhi kriteria. Selanjutnya, buatlah target market statement.
Jika dari analisis yang telah dilakukan ditemukan orang yang banyak membeli produk Anda adalah masyarakat urban, memiliki tingkat pendidikan minimal SLTA dan terbiasa dengan teknologi, jadikan itu sebagai target market statement Anda.
5. Lakukan Tes Iklan pada Target Pasar yang Telah Ditentukan
Sebenarnya cara ini lebih dimaksudkan untuk memvalidasi target pasar yang telah Anda simpulkan sebelumnya. Untuk mengetahui apakah target pasar tersebut memang benar-benar potensial, Anda harus melakukan tes dengan memasang iklan yang ditargetkan pada pasar tersebut.
Perhatikan respons pasar atas iklan tersebut. Jika responnya kurang positif, lakukan evaluasi berdasarkan data-data yang berhasil dihimpun dari pemasangan iklan tersebut. Lakukan hal ini sampai Anda menemukan target pasar yang paling menguntungkan.
Pengetahuan akan target pasar tidak hanya bisa membantu Anda dalam menentukan strategi pemasaran. Berangkat dari sini, Anda juga bisa membuat desain logo keren yang sesuai target pasar tersebut. Dengan menggunakan logo dan strategi pemasaran yang tepat, posisi Anda dalam pasar tersebut juga akan semakin kuat.
Referensi: business2community.com